Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap disanksi karena menghapus anggaran pengadaan mobil dinas untuk wali kota dan wakil wali kota. Putra sulung Presiden Jokowi itu lebih memilih menggunakan mobil dinas lamanya dan mengalihkan anggaran mobil dinas baru itu untuk membangun pasar.
Gibran menerangkan alasannya karena dari sisi urgensi dan prioritas pembelian mobil tersebut timingnya kurang pas dan bisa ditunda dulu karena pemerintah kota Solo sedang berusaha untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, apalagi harga mobil listrik terbilang mahal bahkan mencapai 800 juta paling murah.
Sebagai informasi, pengadaan mobil dinas listrik di lingkungan aparat pemerintah daerah merupakan salah satu ketentuan yang tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022. Oleh karena itu, Gibran pun mengaku siap disanksi karena mengabaikan pengadaan mobil listrik seperti yang telah diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
Selain itu, Gibran mengaku ingin mendahulukan anggaran pada sejumlah program prioritas. Salah satunya dalah pembangunan sejumlah pasar yang usianya sudah uzur seperti Pasar Jongke dan Pasar Kabangan.
“Timbage tuku mobil, nggo mbangun pasar wae (Ketimbang untuk beli mobil, lebih baik buat membangun pasar),” kata Gibran.
[…] Baca juga: Siap Disanksi, Gibran Lebih Memilih Bangun Pasar […]
Comments are closed.