Author: admin

Solo – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan dengan sejumlah relawan di Loji Gandrung, sore ini. Dalam pertemuan itu, Gibran memberikan arahan terkait dukungan yang mengerucut ke beberapa nama calon presiden. Nama-nama tersebut adalah Capres Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan capres PDIP, Ganjar Pranowo.

“(Mengerucut dua nama itu Prabowo dan Ganjar) Nggih. Wis, wis jelas ya,” kata Gibran di Loji Gandrung, Jumat (28/4/2023).

Gibran menegaskan bahwa tidak ada nama bakal calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, PKS dan Demokrat yakni Anies Baswedan. “(Pak Anies masuk nama?) Tidak,” tegas Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku usai pertemuan tersebut nantinya akan ada pertemuan lanjutan. Pertemuan tersebut untuk menentukan salah satu nama.

“Ditunggu dulu. Nanti akan ada pertemuan berikutnya. Kita fix-kan satu nama siapa,” jelasnya.

Dirinya memastikan bahwa keputusan bersama relawan itu konsisten sesuai dengan dukungan yang diberikan Jokowi.

“Kalau sinyal-sinyal ditafsirkan sendiri ya. Yang penting satu satu hal yang perlu saya garis bawahi hari ini teman-teman relawan masih semangat semua itu,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan dengan sejumlah relawan di Loji Gandrung, Solo, sore tadi. Pertemuan relawan Gibran dan relawan Jokowi itu membahas tentang arah dukungan mereka menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Gibran mengaku memberikan arahan kepada 18 perwakilan relawan yang hadir dalam pertemuan itu.

“Arahan untuk mengerucut ke beberapa nama capres (calon presiden),” kata Gibran saat ditemui wartawan di Loji Gandrung, Jumat (28/4).

Dalam acara yang sama, Ketua Sapulidi Nusantara, Ahmad Badruttamam, mengungkapkan, sejauh ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan pernyataan secara resmi terkait dukungannya kepada bakal capres.

“Untuk saat ini belum. Sehingga kami juga menunggu arahan beliau (Jokowi) terkait nanti siapa yang akan beliau dukung, yang akan beliau tunjuk, untuk jadi penerus beliau. Bukan hanya penerus pemerintahan, tapi yang lebih penting adalah penerus program-program yang dinilai sangat baik dan juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Ahmad.

Baca Juga: Presiden Jokowi tegas menekankan bahwa Prabowo Calon Presiden 2024

Presiden Jokowi dengan tegas menekankan bahwa Prabowo Calon Presiden 2024, “semoga cepat ketemu Cawapresnya”. Bagaimanapun juga sesuai dengan amanah Partai Gerindra tetap solid dan tegak lurus dalam membawa Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilu 2024

#prabowopresiden2024 #masdar #sudaryono #appsi #papera #enigma4prabowo

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan amanat partai bahwa dirinya konsisten sebagai Capres di Pemilu 2024. Alasannya, kata Prabowo, karena posisi partai Gerindra saat ini cukup kuat.

Prabowo mengatakan bahwa Partai Gerindra menginginkan dirinya untuk menjadi maju Capres.

“Partai saya mencalonkan saya sebagai Capres. Partai saya agak kuat juga sekarang,” ujar Prabowo setelah pertemuan dengan Jokowi, Sabtu (22/04) WIB.

Menhan Prabowo Subianto bertolak ke Jerman. Prabowo sempat bertemu dengan mahasiswa RI dan berbincang menggunakan bahasa Jerman.

Baca Juga: Di Markas Merah, Prabowo Ungguli Ganjar-Anies Versi Survei Landskap

-DAR-

Surabaya – Lembaga Survei & Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) merilis hasil survei pilihan warga Jawa Timur terkait sosok yang digadang maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Prabowo Subianto jadi yang teratas dan mengungguli Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Lanskap Mochammad Toha mengungkapkan, sebanyak 26,1% warga Jawa Timur memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.

“Prabowo Subianto menjadi figur yang banyak dipilih masyarakat Jawa Timur untuk Presiden 2024,” kata Toha saat paparan melalui Xoom, Senin (17/4/2023).

Toha menyebut, secara elektabilitas Prabowo unggul dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Capres NasDem Anies Baswedan. Toha menyampaikan mayoritas masyarakat Jawa Timur sudah mengenal sosok Prabowo Subianto.

“Tingkat pengenalan publik terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan di dalam pertanyaan survei di Jatim sudah melampaui 50 persen, di mana yang paling tinggi di Jatim tertinggi Prabowo, Khofifah Indar Parawansa (kedua), dan Ganjar Pranowo di peringkat tiga besar di Jatim,” katanya.

Toha menyampaikan faktor yang membuat Prabowo Subianto masih teratas di Jawa Timur. Salah satunya adalah kegiatan safari menteri Pertahanan tersebut ke beberapa daerah bersama dengan Presiden Joko Widodo.

“Prabowo mampu muncul sebagai runner up mungkin adalah buah dari safarinya dan bertemu para tokoh berpengaruh dan memiliki akar dan modal sosial yang kuat. Lagi-lagi disamping hubungannya yang sangat baik dengan Jokowi,” tutur Toha.

Selain itu, faktor kinerja Prabowo Subianto sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju juga dipandang bisa semakin mengamplifikasi dukungan publik kepadanya.

“Kinerja sebagai Menhan dan kesediaannya bergabung dalam pemerintahan Jokowi demi persatuan bangsa diduga menjadi modal Prabowo meraih elektoral tertinggi di Jatim,” tambahnya.

“Munculnya Prabowo sebagai sosok dengan elektoral tinggi di Jatim tidak lepas dari kuatnya silaturahmi yang dibangun Prabowo dengan publik di sana, baik secara langsung maupun maupun melalui institusi pendidikan keagamaan dan tokohnya yaitu para kyai,” sambungnya..

Keunggulan Prabowo itu juga dipertegas dengan faktor koalisi dengan PKB yang terjalin erat. Toha juga memprediksi jika data tersebut konstan sampai pemilu 2024, maka Prabowo Subianto bisa keluar menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Kondisi di mana Prabowo selalu menang bila menjadi Capres dan dipasangkan dengan Cawapres manapun ini tak lepas dari sosok pribadi Prabowo yang memiliki magnet elektoral tinggi dan memang banyak disukai oleh pendukung Jokowi-Maruf di Jatim,” ucap Toha.

Namun demikian, ia memberikan saran agar Prabowo benar-benar bisa memilih Cawapres yang tepat untuk mendampinginya di Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA: Lagi, elektabilitas Prabowo Tertinggi di LSI

“Sebagai Capres Prabowo memiliki tiga opsi pendamping atau cawapres yang dapat memberikan efek elektoral yang kuat di kedua Provinsi tersebut, yaitu Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, dan Puan Maharani,” tukasnya.

Survei Lanskap dilakukan pada 1-10 April 2023 dengan jumlah responden sebanyak 880 orang di Jawa Timur. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error -+ 3,3% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berikut elektabilitas para figur yang digadang maju Pilpres menurut survei Lanskap yang dilakukan di Jawa Timur:

1. Prabowo Subianto 26,1%

2. Ganjar Pranowo 19,3%

3. Anies Baswedan 19%

4. Khofifah Indar Parawansa 5,7%

5. Mahfud MD 3,5%

6. Erick Thohir 2,6%

7. Muhaimin Iskandar 2,2%

8. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,2%

9. Ridwan Kamil 2,1%

10. Sandiaga Uno 1,7%

11. Puan Maharani 1,5%

12. Airlangga Hartarto 1,4%

13. Andika Perkasa 1,4%

Tidak tahu/tidak menjawab 11,3%

Dikutip dari: https://www.detik.com/jatim/berita/d-6678492/prabowo-ungguli-ganjar-anies-di-jatim-versi-survei-lanskap-ini-faktornya.

-DAR-

Belakangan ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang sibuk menerima kunjungan para ketua umum parpol parlemen maupun non-parlemen dalam satu pekan terakhir di kediamannya, Kertanegara.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai fenomena ini terkait wacana koalisi besar gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menurutnya, banyaknya ketua umum parpol yang menemui Prabowo Subianto menandakan bahwa Menteri Pertahanan itu cocok menjadi ketua koalisi besar.

“Kalau kita bicara anggota koalisi besar maka di antara semua ketua umum yang elektabilitasnya paling tinggi dan berpotensi menang itu adalah Prabowo Subianto,” kata Qodari saat dihubungi, Jumat (7/4/2023). “Jadi memang capres yang populer itu menjadi magnet parpol-parpol untuk bergabung dengannya. Dan itu kita saksikan dalam beberapa hari terakhir ini. Misalnya beberapa parpol itu bertemu dan menyambangi Pak Prabowo.

Misalnya Perindo, PBB, dan PAN,” tambahnya. Qodari menjelaskan meskipun dalam koalisi besar ada Partai Golkar sebagai pemilik kursi Parlemen terbanyak. Namun, koalisi besar berkaitan dengan pilpres sehingga lebih mumpuni bila yang menjadi ketua adalah capres dengan elektabilitas tinggi. “Kalau kita bicara koalisi pilpres maka leadernya atau lokomotifnya adalah capres yang populer,” imbuhnya.

“Karena itu menurut saya tokoh sentral atau motor atau lokomotif dari koalisi tersebut memang sebaiknya adalah Prabowo Subianto, karena dia adalah capres yang paling populer,” jelas dia.

Adapun dalam seminggu terakhir, Prabowo mendapat kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Rabu (5/4/2023).

Hari berikutnya pada Kamis (6/4/2023) tamu yang hadir ke Rumah Kertanegara yaitu Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Sabtu (8/4/2023).

Dan pada Senin (10/4/2023), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah menemui Prabowo dalam agenda buka bersama.

Belum lagi secara terpisah Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Gerindra di Kementerian Pertahanan, pada Selasa (11/4/2023)

Semakin jelas dan nyata dukungan terhadap Prabowo Presiden 2024.

Baca Juga: Jokowi Endorse Elektabilitas Prabowo