Dinilai Mampu Bawa Kesejahteraan, Mahasiswa se-Jateng Dukung Sudaryono Gubernur

“UMK di Jawa Tengah paling tinggi Kota Semarang, Rp3.243.969. Sementara UMK terendah Kabupaten Banjarnegara, Rp2.038.005. Jumlah ini tentu secara keseluruhan kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Jateng,” ujar Faris.
Adapun Ayu Wanovika, mahasiswa dari Universitas Semarang (Usm), menyoroti seputar isu pendidikan di Jateng yang masih banyak harus dibenahi. Ayu mengatakan masalah Uang Kuliah Tunggal (UKT) mengakibatkan banyak mahasiswa di Jateng menjadi kesulitan mengakses pendidikan.
“Persoalan pendidikan memang sangat kompleks. Mulai dari fasilitas pendidikan, tenaga pendidik, hingga biaya pendidikan. Ini harus menjadi perhatian serius apabila Jateng ingin mengejar ketertinggalan dari provinsi lain,” ucapnya.
Sementara, perwakilan Universitas Wahid Hasyim, Fanny, menyoroti problem politik di Jateng yang selama ini masih bias gender. “Perempuan harus diberikan ruang seluas-luasnya di bidang politik. Kurangnya kesertaan gender dan partisipasi perempuan dalam politik harus di perhatikan,” kata Fanny.
Partisipasi Anak Muda
Menurut mereka, Sudaryono merupakan sosok yang dinilai mampu menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu mereka pun mendeklarasikan dukungan terhadap Mas Dar sapaan akrab Sudaryono maju di Pilgub Jateng.
Sedangkan Galih Rakasiwi, aktivis dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) mengungkap dukungan mahasiswa kepada Sudaryono sebagai Calon Gubernur Jateng merupakan bentuk partisipasi aktif anak muda terhadap politik. “Melalui politik, kita bisa merubah keadaan akan menjadi lebih baik. Kita tidak semestinya apatis terhadap politik, justru kita mesti ambil peran dalam politik,” terang Galih.
Adapun deklarasi dukungan dari mahasiswa di Jateng itu dihadiri 150-an mahasiswa dari berbagai kampus di Jateng. Para mahasiswa yang hadir dalam deklarasi itu berasal dari kampus, antara lain, Universitas Islam Sultan Agung, UIN Walisongo Semarang, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Semarang, Undip, Unnes, dan Udinus.
Turut hadir dalam deklarasi itu, puluhan pemuda dari Kota Semarang yang ikut bergabung dalam barisan para aktivis mahasiswa.
Deklarasi ini juga dihadiri Panglima Tempur Tani Merdeka, Don Muzakir, yang mewakili Sudaryono. Meski tak hadir secara langsung, namun Sudaryono menyempatkan menyapa para pendukungnya itu melalui video call.
Dalam sesi video call itu, Sudaryono mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa di Jateng yang memberinya kepercayaan maju sebagai Calon Gubernur Jateng. “Terima kasih buat kawan-kawan mahasiswa atas dukungannya untuk saya, dan tentu saya akan jaga baik-baik semangat kawan-kawan,” ungkap Sudaryono.