Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

BLOG MAS DAR

Pemerintah Hentikan Sementara Impor Gula Kristal

September 14, 2025 artikel
Pemerintah Hentikan Sementara Impor Gula Kristal

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku menghentikan sementara impor gula kristal mentah (raw sugar) yang digunakan digunakan untuk bahan baku gula industri atau rafinasi.

Sudaryono menyebut, penghentian impor gula kristal ini dilakukan pemerintah agar konsumsi dalam negeri dapat terserap dengan baik.

“Keputusannya adalah kami setop dulu, bagaimana gula dalam negeri bisa terserap dengan baik,” kata Sudaryono dikutip Minggu (14/9).

Sudaryono menjelaskan, saat ini realisasi impor gula mentah sudah mencapai 70 persen dan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menghentikan rembesan gula rafinasi yang beredar di masyarakat.

Sudaryono menekankan keputusan ini dilakukan untuk sementara. Namun, ia berharap bahwa ke depannya impor gula industri bisa dikurangi secara bertahap dan nantinya akan dihentikan.

Lebih lanjut, saat ini target pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan, termasuk gula untuk konsumsi.

“Tahun ini kan target swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Nah, industrinya pelan-pelan nanti kami harus ambil porsinya, sehingga kami betul-betul swasembada bagi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri,” jelasnya.

Sebelumnya, Wamentan Sudaryono buka-bukaan terkait gula milik petani Indonesia yang tidak laku di pasaran.

Sudaryono mengungkapkan, gula petani tidak laku di pasaran, karena bocornya gula rafinasi di pasar yang memiliki harga lebih murah.

Sudaryono menjelaskan, gula rafinasi adalah gula yang diperuntukkan khsus untuk industri dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional.

Akan tetapi saat ini, Sudaryono mengaku gula rafinasi yang bocor ke konsumen ternyata banyak ditemukan di pasar tradisional.

Dengan harga gula rafinasi yang lebih murah, maka pedagang mendapat keuntungan lebih saat dijual ke konsumen.

BACA JUGA: Wamentan Sudaryono: Kebocoran Gula Rafinasi adalah Kejahatan

Write a comment