Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

BLOG MAS DAR

Wamentan Sudaryono Ajak Relawan Bolone Mase Jadi Jembatan Program Pemerintah ke Masyarakat

July 22, 2025 artikel
Wamentan Sudaryono Ajak Relawan Bolone Mase Jadi Jembatan Program Pemerintah ke Masyarakat

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak relawan Bolone Mase untuk terus ambil bagian dalam menyukseskan program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di sektor pertanian.

Ajakan itu disampaikan saat menghadiri konsolidasi relawan Bolone Mase di Suaka Coffee Solo, Senin (21/7/2025) malam.

Dalam forum yang dihadiri koordinator Bolone Mase dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Jawa Barat itu, Sudaryono menyampaikan bahwa struktur Bolone Mase yang sudah lengkap hingga tingkat desa sangat potensial menjadi mata, telinga, sekaligus corong pemerintah di lapangan.

“Kita ingin Bolone Mase terus berperan, tidak hanya saat pemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, tapi juga sebagai mitra pemerintah yang aktif mengabarkan capaian-capaian baik kepada rakyat,” ungkapnya.

Menurut Sudaryono, komunikasi publik tidak bisa hanya mengandalkan media sosial. Diperlukan jaringan nyata yang bisa menjangkau masyarakat langsung, terutama untuk menjelaskan program strategis seperti ketahanan pangan dan efisiensi sektor pertanian.

Sementara itu, Koordinator Nasional Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, mengatakan bahwa konsolidasi seperti ini rutin digelar tiap tiga bulan. Kuat menilai pertemuan ini menjadi ruang dialog dan penyampaian masukan terhadap program pemerintah.

“Kami berharap pertanian ke depan semakin berbasis riset dan teknologi, agar menarik bagi generasi muda dan mendorong peningkatan produksi,” ujar Kuat.

Ia menambahkan, capaian swasembada beras dan kenaikan harga gabah adalah indikator positif.

“Dari harga gabah yang dulu Rp3.600 kini jadi Rp6.500, ini pencapaian luar biasa. Sekarang tinggal bagaimana tata kelola dan penyerapan hasil panen bisa lebih baik,” pungkasnya.

BACA JUGA: Wamentan Sudaryono Dengarkan Aspirasi Petani Jember: Dorong Ekspor Kopi dan Akses Pupuk Bersubsidi

Write a comment