Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

BLOG MAS DAR

Wamentan Sudaryono Dengarkan Aspirasi Petani Jember: Dorong Ekspor Kopi dan Akses Pupuk Bersubsidi

July 12, 2025 artikel
Wamentan Sudaryono Dengarkan Aspirasi Petani Jember: Dorong Ekspor Kopi dan Akses Pupuk Bersubsidi

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menunjukkan komitmennya dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi petani sebagai dasar utama penyusunan kebijakan nasional di sektor pertanian. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Festival Kopi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam forum dialog terbuka yang mempertemukan petani kopi, tebu, serta pelaku usaha tani lainnya, berbagai isu strategis mencuat, seperti permintaan kemudahan ekspor kopi secara langsung, distribusi pupuk subsidi untuk petani hutan sosial, hingga upaya menjaga keberlanjutan lahan pertanian.

Mas Dar—sapaan akrab Sudaryono—menyatakan bahwa seluruh masukan petani akan menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

“Semua hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, khususnya petani, akan saya tampung dan carikan solusi bersama,” tegasnya Sabtu (12/7/2025).

Isu ekspor langsung kopi menjadi sorotan penting. Zainal Arifin, seorang petani kopi dari Jember, menyampaikan harapannya agar petani bisa mengekspor hasil panen mereka tanpa harus bergantung pada terminal ekspor besar.

“Kami ingin ekspor langsung, Pak, tanpa perantara,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wamentan berjanji akan menugaskan Penanggung Jawab Lokal (PIC) yang khusus menangani jalur ekspor dari Jember.

Ia pun menegaskan bahwa keberadaan dirinya di tengah petani tidak akan berarti apa-apa jika aspirasi seperti ini tidak segera ditindaklanjuti.

“Kalau sampai saya hadir di sini, tapi petani tidak bisa ekspor, itu dosa besar bagi saya,” ucapnya dengan nada serius, sambil mengajak Bupati Jember untuk membangun sinergi.

Selain persoalan ekspor, petani dari kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) juga mengeluhkan belum tersalurkannya pupuk subsidi meski telah mengantongi legalitas pengelolaan lahan dari pemerintah.

Hartono, salah satu petani HKM, mengungkapkan kendala yang dialami di lapangan.

Menjawab hal itu, Sudaryono menekankan pentingnya integrasi data dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) agar distribusi pupuk bisa tepat sasaran.

“Komoditas kopi rakyat sudah masuk kategori penerima subsidi. Bagi yang belum mendapat, segera daftar lewat penyuluh pertanian,” jelasnya.

Tak hanya merespons keluhan, Wamentan juga mendapat dukungan dari petani tebu.

Arum Sabil, tokoh petani dari Jember, menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan Kementerian Pertanian dalam mendorong program swasembada gula nasional. Ia merujuk pada Perpres Nomor 40 Tahun 2023 sebagai landasan pengembangan lahan dan peningkatan produksi.

“Kami percaya, dengan semangat Wamen Sudaryono, target perluasan 700 ribu hektare lahan dan produktivitas tebu 100 ton per hari bisa terwujud,” ujar Arum.

Dialog hangat tersebut menegaskan pendekatan baru pemerintah yang lebih responsif terhadap persoalan di lapangan, dengan harapan seluruh program strategis pertanian berjalan sesuai target dan kebutuhan petani di akar rumput.

BACA JUGA: Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah!

Write a comment