Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum APPSI

Ketua Umum Tani Merdeka

Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum APPSI

Ketua Umum Tani Merdeka

BLOG MAS DAR

Wamentan Tegaskan Impor 200 Ribu Sapi Perah buat MBG Tak Pakai APBN

January 17, 2025 artikel
Wamentan Tegaskan Impor 200 Ribu Sapi Perah buat MBG Tak Pakai APBN

Pemerintah akan membuka keran impor 200 ribu sapi perah pada 2025 untuk produksi susu kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Impor tersebut tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Ia menjelaskan, pendanaan impor sapi akan mengandalkan investasi dari pihak swasta.

“Kita mau mendatangkan sapi, nggak pakai APBN, tapi kita mengundang private sector untuk berinvestasi sapi itu di Indonesia,” kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).

Sudaryono mengatakan, persiapan untuk impor telah dilakukan sejak tahun lalu hingga saat ini. Ia memastikan, peraturan pemerintah (PP) pendukungnya juga akan segera terbit sehingga Indonesia bisa menambah negara-negara lain sebagai negara asal impor sapi.

“PP-nya insyaallah sudah akan keluar sehingga kita bisa memasukkan dari beberapa negara lain selain yang sudah terdaftar, khususnya dari Brazil, karena populasinya besar,” ujarnya,

Selain itu, ia juga mengungkapkan, Indonesia akan mendatangkan sapi dalam jumlah besar. Setidaknya minimal akan ada 1,2 juta sapi perah, serta 800 ribu sapi potong. Dengan demikian totalnya akan ada 2 juta sapi.

“Ada 160 sekian perusahaan yang sudah komitmen,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sudaryono menjelaskan, Indonesia tidak mungkin tidak melakukan impor sapi. Sebab, jumlah sapi hidup di Indonesia dinilai kurang apabila dibanding dengan kebutuhan. Hal ini baik untuk susu maupun daging, sehingga pemerintah perlu menaikkan populasi sapinya.

“Bukan pemerintah impor sapi, bukan. Tapi kita buka peluang untuk mendatangkan sapi itu untuk semua dunia usaha. Kita bantu perizinan lokasi kita tawarkan dan seterusnya. Insyallah tahun ini (2025) kita target 200 ribu,” jelasnya.

Adapun yang dibolehkan terlibat tidak hanya perusahaan swasta, tetapi juga perorangan, serta koperasi. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan mendorong pemberdayaan masyarakat lokal untuk pengelolaannya.

Tanpa ada MBG (saja), kita ini impor susu 80%, dari semua susu yang kita minum 80% impor. Mau nggak mau supaya nggak impor, nggak ada cara lain kita harus mendatangkan indukan ke Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Mas Dar: Lintas Kementerian Kompak Wujudkan Swasembada Pangan

Write a comment