Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA

Wakil Menteri Pertanian RI

Ketua DPD Gerindra Jateng

Ketua Umum KHTI

Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia

BLOG MAS DAR

Wamentan Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga Pangan Demi Kesejahteraan Petani-Konsumen

September 11, 2025 artikel
Wamentan Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga Pangan Demi Kesejahteraan Petani-Konsumen

Pemerintah berupaya untuk tetap memastikan petani memperoleh keuntungan yang layak.

Di samping itu, masyarakat selaku konsumen juga tak terbebani dengan biaya tinggi dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Untuk itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menekankan pentingnya keseimbangan harga pangan di dalam negeri.

Hal tersebut disampaikannya usai membuka Seminar Nasional Mahasiswa Pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (Popmasepi) di Jakarta, Rabu (10/9).

“Petani sebagai produsen, peternak sebagai produsennya juga harus sejahtera, konsumennya juga tidak terbebani dengan harga kebutuhan pokok yang tinggi. Intinya itu sebetulnya,” ujarnya.

Menurut Sudaryono, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah, jagung, dan komoditas strategis lain menjadi instrumen memastikan petani tidak merugi, sekaligus mengatur harga eceran tertinggi (HET) agar konsumen terlindungi.

“Kalau rendah, jangan lama-lama rendahnya. Harus dijaga pada tataran koridor harga yang ditentukan. Kalau di produsen kan ada namanya flooring price, harga HPP,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

“Misalnya gabah, jagung, itu kan ada semua. Kita harus jaga harga gabah di sawah, harga jagung, itu harus sesuai dengan HPP supaya menjamin petaninya sejahtera yang nanem. Ada lagi namanya ceiling price, harga eceran tertinggi, itu harusnya kita jaga,” sambungnya.

Terkait dengan semakin mahalnya harga beras, Sudaryono mengatakan, pemerintah akan segera menurunkannya melalui intervensi Perum Bulog dengan beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Kata dia, stabilitas harga pangan mencerminkan prinsip “leave and let live”, di mana produsen tetap hidup layak dan konsumen dapat mengakses pangan dengan harga sesuai kemampuan penghasilannya.

Menurut Sudaryono, keseimbangan harga bukan sekadar menjaga inflasi, melainkan bagian dari tanggung jawab negara menyejahterakan petani, peternak, dan masyarakat secara berkeadilan.

Ia pun menyakini, dengan menjaga keseimbangan harga, Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan berkeadilan bagi seluruh rakyat.

BACA JUGA: Wamentan: Harga yang lebih murah jadi pemicu bocornya gula rafinasi

Write a comment