Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Maluku menggelar rapat konsolidasi yang melibatkan partai koalisi pengusung, TKD Kabupaten/Kota serta kelompok relawan se-Maluku yang terpusat di Kota Ambon, Kamis (7/12).
Rapat tersebut juga dihadiri dua politisi kawakan Maluku yang juga masuk dewan penasehat TKD provinsi, Zeth Sahuburua mantan Wakil Gubernur Maluku dan mantan Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) yang juga eks Sekretaris PDI Perjuangan Maluku, Bitto Temmar.
TKD menargetkan pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran di Maluku jadi “harga mati”. Komitmen itu ditegaskan Ketua TKD Maluku Hendrik Lewerisaa dalam rapat tersebut.
Didepan ratusan TKD dan pendukung Prabowo-Gibran, Lewerissa gembira karena sepanjang sejarah konsolidasi Pilpres, baru pernah semeriah kali ini dan sesuai arahan tim kampanye nasional (TKN) agar Pilpres dilakukan dengan riang gembira.
“Sebagai orang yang terlibat dalam kontestasi Pilpres selama dua kali 2014 dan 2019 baru pertama kali mengalami suasana berbeda dan sebagai ketua TKD, saya merasa getaran yang berbeda,” ujar Lewerissa yang juga anggota DPR-RI itu.
Dengan dukungan semua partai koalisi Indonesia maju dan simpatisan, Lewerissa yakin sungguh jika pasangan Prabowo -Gibran akan menang satu putaran di Maluku.
Keyakinan ini sangat beralasan sebab dari beberapa lembaga survei yang kredibel menyimpulkan pasangan Prabowo-Gibran diperkirakan akan menang satu putaran.
Sedangkan untuk Maluku, berdasarkan hasil survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran juga mengalami kemenangan telak di Maluku.
“Target ini bukan angan tapi didasarkan logika pasca Pilpres 2014, Pak Prabowo kalah tapi 2019 beliau didukung 25 persen sedangkan kepuasan terhadap pak Jokowi mencapai 80 persen. Dengan kekuatan 30 persen pemilih yang tidak akan tinggalkan Jokowi, belum lagi ditambah kekuatan Pak SBY sebagai Presiden dua periode dengan basis masa cukup banyak. Maka kita haqul yakin Prabowo-Gibran menang satu putaran,” tegas Lewerissa.
Kendati berbagai indikator tunjukkan kemenangan pasangan Prabowo -Gibran, namun Lewerissa meminta TKD dan relawan agar tidak takabur dan terlena tetapi harus bekerja keras. Hasil survei yang ada harus menjadi energi dan nutrisi untuk berjuang memenangkan Prabowo-Gibran di Maluku.
“Soal Pileg, silahkan masing-masing partai dengan strateginya tetapi kepentingan untuk memenangkan Prabowo-Gibran maka harus ada waktu dan tenaga yang dikorbankan untuk mencapai tujuan besar menang di Maluku dengan target signifikan,” kunci Ketua DPD Gerindra Maluku itu.
Sementara, politisi senior Maluku, Bito Temmar meyakini Prabowo-Gibran pasti menang satu putaran di pemilihan Presiden (Pilpres), dimana Maluku akan menjadi lumbung suara walau pemilihnya kecil, hanya dua kabupaten di Pulau Jawa.
“Walau kecil, tapi kontribusi kemenangan itu cukup besar. Saya minta, setiap Caleg dari partai pengusung, jangan pasang foto sendiri. Harus ada Capres-Cawapres, agar keduanya tersosialisasi ke publik. Dengan begitu, kalau kita sumbang 70-80 persen suara, kita sedang merajut masa depan untuk bangsa ini. Kita buktikan Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia,” ingatnya.
Dirinya yakin, partai koalisi Prabowo-Gibran yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, Partai Prima dan Garuda ini adalah terbaik. Karena itu diharapkan harus menangi Pileg di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Agar nanti bisa jadi penyeimbang eksekutif dan melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo di semua level.
“Pekerjaan kita bukan saja menangkan Pilpres tapi Pileg dan Pilkada. Koalisi Prabowo-Gibran harus berperan di Pilkada, menjadi kepala daerah-wakil kepala daerah di Maluku baik provinsi dan Kabupaten/Kota. Adu gagasan dan ide, kunci eleminir politik pecah bela,” pesan BST.
