Cerita Sudaryono Masuk SMA Taruna Nusantara Berkat Kepsek SMPN 2 Toroh
Sejumlah kandidat gubernur Jawa Tengah saat ini secara masif melakukan safari politiknya untuk meraih simpati masyarakat. Kandidat gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra, Sudaryono misalnya, memutuskan hadir dalam acara seminar pendidikan yang diadakan Bupati Grobogan Sri Sumarni di Gedung Riptaloka Kawasan Kantor Bupati Grobogan.
Kehadiran Sudaryono di lokasi seminar tersebut dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman kepada para guru. Ia mengatakan terdapat sejumlah faktor penentu yang membuat dunia pendidikan di Indonesia semakin baik.
“Antara lain karena guru dalam mendidik siswa-siswa bekerja dengan ikhlas. Untuk anak-anak desa, kebanyakan mereka tidak tahu akan jadi apa nanti setelah dewasa,” tuturnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (20/5/2024).
Ia yang selama ini jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan mengungkap pengalamannya semasa sekolah di SMP Negeri 2 Toroh, Grobogan. Saat itu, ia merupakan anak petani tidak punya waktu luang untuk bermain seperti teman sebayanya.
Hampir saban Sabtu dan Minggu ia kerap membantu orangtuanya meladang ke sawah.
“Dulu waktu SMP, pas Sabtu atau Minggu saya selalu diminta bantuin bertani. Saya dalam hati bilang kapan saya mainnya pas libur sekolah diminta bantuin,” ujar Sudaryono.
Ia saat itu kerap membantu orangtuanya membersihkan ulat yang menempel pada tanaman kedelai dan jagung. Hal itu, kata Mas Dar dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan pekerjaan orangtua.
“Bahkan saya itu miteni ulat yang ada di pohon kedelai dan jagung yang ditanam orangtua saya. Mungkin orangtua saya mikir kalau nyuruh orang lain kan perlu uang untuk bayar. Makanya mereka minta saya,” ujarnya.
Sudaryono yang sadar berasal dari kalangan orang tidak mampu pun giat belajar. Namun ia rupanya mendapat pulung. Karena otaknya encer, Ia lalu dipanggil oleh Cahyono yang kala itu jadi Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Toroh.
Cahyono kemudian memberikan informasi kepada Sudaryono soal adanya beasiswa sekolah SMA Taruna Nusantara.
“Beliau yang menyarankan saya melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara di Magelang. Dar, nanti kalau sudah lulus lanjut ke sekolah Taruna Nusantara. Sekolah di sana tidak perlu mengeluarkan biaya, karena beasiswa” akunya menirukan perkataan kepala sekolahnya tersebut.
Mendapat informasi dari kepala sekolahnya, Sudaryono pun memberitahu ayahnya di rumah. Ayahnya kemudian bertanya soal keperluannya apakah mendapat tempat tinggal, makan sampai pakaian jika dapat beasiswa tersebut.
“Di sini bapak saya bilang “jangan takut Dar, podo-podo mangan sega (sama-sama makan nasi, red),” ujarnya.
Setelah mendapat izin dari ayahnya, Sudaryono bertekad mengambil beasiswa itu. Gayung bersambut, gurunya juga ikut mendukung dirinya untuk menempuh jalur beasiswa tersebut.
“Bayangkan, kalau saya tidak mendapat bimbingan dari guru, akan jadi apa saya sekarang ini. Mungkin saya sebagai anak desa akan tumbuh menjadi orang yang tidak punya cita-cita dan pandangan ke depan. Itulah kenapa keikhlasan guru dalam mendidik itu sangat penting,” ungkap Ketua Gerindra Jateng ini.
Sebagai informasi, seminar nasional tentang pendidikan dihadiri ribuan guru se-Kabupaten Grobogan secara offline dan online. Para guru datang mengikuti seminar sekaligus menyampaikan aspirasi tentang kendala-kendala para guru dalam mendidik siswa.
BACA JUGA: Survei IDN soal Pilgub Jateng: Sudaryono Masuk 3 Besar