Author: admin

  • Teratas, PAPERA unggul di survey internal sayap partai

    Teratas, PAPERA unggul di survey internal sayap partai

    Organisasi Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) unggul di survey internal sayap partai. PAPERA makin massif melakukan penggalangan kekuatan pedagang se-Indonesia deklarasi dukung Prabowo dan Gerindra di Pemilu 2024.

    Organisai sayap Partai Gerindra ini, dipimpin oleh aktivis pedagang Don Muzakir.

    Dalam jajaran Ketua Dewan Pembina ada sosok Sudaryono yang juga aktif melakukan pengarahan terhadap militansi kader menggalang dukungan lintas pedagang.

    Don Muzakir menyampaikan organisasi yang dipimpinnya terbuka untuk semua kalangan dan jenis profesi pedagang.

    “Jaringan dan keluarga besar PAPERA dari lintas pedagang. Mulai dari pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang warung warga, pedagang pasar, dan pedagang pecel lele. Juga ada pedagang petshop, pedagang ternak, pedagang alat pancing, pedagang Umkm, pedagang bakso, dan lain-lain,” terang Don Muzakir.

    Don Muzakir menyebutkan organisasi PAPERA sangat terbuka dengan masyarakat apapun jenis dagangannya sejauh tidak melanggar peraturan Undang-undang semuanya bisa gabung ke PAPERA.

    “Kami memiliki komitmen PAPERA menjadi Rumah Perjuangan Kaum Pedagang. PAPERA mengakar diakar rumput dan memiliki target menguasai pasar rakyat di wilayah kepengurusan masing-masing,” tambahnya.

    Lembaga Survei Jayabaya Engine-X menempatkan PAPERA sebagai organisasi sayap Partai Gerindra paling massif melakukan pergerakan, unggul dari sayap partai yang lain.

    Survei Jayabaya-Engine memotret pergerakan dalam enam bulan terakhir yakni mulai 1 Oktober 2022 hingga 4 Maret 2023.

    Perolehan aktifitas tertinggi dalam hitungan 6 bulan terakhir sejak tahun 2022 menempatkan PAPERA sebagai sayap relawan tentang Prabowo Subianto dan partai Gerindra yang teratas.

    Posisi kedua, disusul organisasi sayap Perempuan Indonesia Raya (PIRA) dan Gekira.

    PIRA Gerindra Fokus Target Suara Perempuan Dukung Prabowo dan Gerindra

    “Peningkatan dukungan dari pedagang dan masyarakat se-Indonesia sebagai dampak kiprah dan komitmen pak Prabowo Subianto dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan yang tiada henti,” tandas Don Muzakir.

    Don Muzakir mengakui tidak heran apabila tren elektabilitas PAPERA terus meningkat.

    Sementara itu, Ketua Umum PIRA Sumarjati Arjoso menyampaikan bahwa PIRA bersama jaringan struktural Provinsi dan Kabupaten/Kota terus menggalang dukungan perempuan.

    Sumarjati Arjoso menambahkan pihaknya terus berkonsolidasi untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024.

    Hal ini, kata Sumarjati Arjoso, sebagai bentuk komitmen memenangkan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra di Pemilu 2024.

    “Mari kita bekerjasama untuk bekerja memenangkan prabowo subianto di 2024 dan GERINDRA,” terang Sumarjati Arjoso.

    Semangat Kader PAPERA didaerah juga terus terkonsolidasi seiring meningkatnya tren pergerakan PAPERA.

    Ketua Pembina DPC PAPERA Kota Bekasi, Soedarmanto juga mengaku bersyukur atas keberhasilan PAPERA melakukan penggalangan.

    “Sudah saatnya para Pelaku Ekonomi Kerakyatan Bersatu dalam wadah besar yaitu masuk dalam sistem Politik. Ibarat seperti lidi jika tidak disatukan menjadi satu tak akan mudah patah dan rapuh,” terang Soedarmanto.

    “Sehingga jika Pedagang bersatu akan menjadi kekuatan yang dahsyat membangun Kekuatan Ketahanan Ekonomi Nasional untuk turut serta menjadikan Ekonomi Indonesia Maju serta mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

    (***)

    Baca Juga: Jokowi VS Prabowo: Soal Rasa Lidah Gak Bisa Bohong

  • Jokowi VS Prabowo: Soal Rasa Lidah Gak Bisa Bohong

    Jokowi VS Prabowo: Soal Rasa Lidah Gak Bisa Bohong

    Siapa yang tidak kenal dengan figur Jokowi dan Prabowo Subianto. Kedua sosok ini ternyata suka kulineran juga loh. Dari beberapa menu favorit yang berbeda ternyata ada saja kesamaannya.

    Berikut rangkuman makanan favorit kedua tokoh Indonesia ini.

    1. Jokowi suka nasi kuning, Prabowo suka soto kuning.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka olahan makanan yang kuning-kuning

    2. Jokowi suka gorengan, Prabowo suka nasi goreng.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka makanan yang digoreng

    3. Jokowi suka sate kambing, Prabowo suka sate ayam.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka sate

    4. Jokowi suka sayur bayam, Prabowo suka sayuran kukus.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka makan sayuran

    5. Jokowi suka sup ikan, Prabowo suka nasi bakar cakalang.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka olahan ikan

    6. Jokowi suka ngemil lentho, Prabowo suka ngemil cokelat.

    Intinya Jokowi dan Prabowo sama-sama suka ngemil

    7. Mereka Berdua sama-sama suka ayam goreng.

    Ini nih pamungkasnya, ternyata Jokowi dan Prabowo sama-sama suka makan ayam goreng.

    Kesimpulan

    Itu dia makanan favorit Jokowi dan Prabowo. Kalau dilihat sih mirip-mirip. Ternyata didalam perbedaan ada persamaan.

    Baca juga: 3 Alasan Mengapa Kamu Harus Belanja di Pasar

  • DPC PAPERA Majalengka Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024

    DPC PAPERA Majalengka Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024

    DPC PAPERA Majalengka Deklarasi Mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 

    Komunitas lintas pedagang yang terhimpun dalam sayap Partai Gerindra, Sabtu, (25/2/23) resmi mendeklarasikan dukung Prabowo Subianto pada pilpres 2024. Sayap partai PAPERA, tepatnya DPC PAPERA Majalengka tampak militan dalam memperjuangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024

    Dalam keterangan persnya, Ketua DPC PAPERA Majalengka Didin Jaenudin, menyatakan bahwa deklrasi merupakan wujud kesetian mereka terhadap perjuangan Prabowo Subianto dalam membela kepentingan rakyat kecil, termasuk juga di dalamnya adalah pedagang

    “DPC PAPERA Majalengka menggelar deklarasi mendukung bapak Prabowo Presiden 2024 ini merupakan wujud nyata dari kesetiaan kami bersama bapak Prabowo Subianto. Hal ini terjadi dalam temuan fakta kami bahwa bapak Prabowo Subianto adalah satu-satunya sosok yang selalu membela kaum kecil, dan itu terbukti melalui sejarah karir politiknya di negeri ini,” kata Didin

    Pada kegiatan deklarasi yang penuh semangat perjuangan tersebut, acara turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina PAPERA Sudaryono, Ketua Umum PAPERA Don Muzakir, Ketua PAPERA Jawa Barat, DPC Partai Gerindra, Ketua Dewan Pembina PAPERA Majalengka Jefry Romdonny, Ketua Dewan Penasehat PAPERA Majalengka A.Irwan Bola, dan
    Ketua Dewan Pakar PAPERA Majalengka Suhadi, serta para kader pendukung Prabowo Subianto lainnya juga ikut meramaikan

    Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PAPERA Don Muzakir menyampaikan setiap kepengurusan DPD, DPC dan Komisariat PAPERA agar selalu fokus untuk menguasai pasar sebagai tempat lumbung suaranya pendukung Prabowo Subianto pada pilpres 2024

    “Konsolidasi dan gerakan bawah tanah PAPERA, baik itu di tingkat DPD, DPC hingga komisariat tidak boleh lengah dan terus optimalkan pergerakannya dalam menguasai pasar sebagai lumbung suara bagi kemenangan bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024. Di mana pasar, di situ harus menang bapak Prabowo. Bersama pedagang, Prabowo pasti menang,” Kata Don Muzakir

    Sementara itu, Sudaryono sebagai Ketua Dewan Pembina PAPERA mengutarakan dalam pidatonya di hadapan seluruh peserta deklarasi mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden 2024. Ia menjelaskan bahwa kader PAPERA terus didorong untuk menggerakkan semua kalangan pedagang agar terus terpanggil untuk berjuang di jalan politik bersama Prabowo Subianto menuju posisi presiden RI 2024

    “Pedagang dan masyarakat adalah ujung tombak PAPERA dalam memenangkan bapak Prabowo Subianto sebagai presiden 2024. Semua lapisan kekuatan politik yang terkait dengan pedagang mesti terus kita perkuat melalui penjaringan aspirasi dan keluh kesah yang sedang dihadapi pedagang dan masyarakat saat ini. PAPERA harus menebarkan manfaat bagi rakyat sebanyak mungkin,” tutup Sudaryono.

    Baca juga: Ketua Dewan Pembina PAPERA Pimpin Deklarasi DPC PAPERA Sumedang

  • Ketua Dewan Pembina PAPERA Pimpin Deklarasi DPC PAPERA Sumedang

    Ketua Dewan Pembina PAPERA Pimpin Deklarasi DPC PAPERA Sumedang

    SUMEDANG – DPC PAPERA Kabupaten Sumedang sudah terbentuk dan langsung melakukan deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto sebagai Presiden di Pemilu 2024, Sabtu 25 Februari 2023.

    PAPERA merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang mengkonsolidasi pedagang se-Indonesia.

    Deklarasi dukungan komunitas lintas pedagang di Kabupaten Sumedang terhadap Prabowo Subianto karena dianggap sebagai pejuang ekonomi kerakyatan.

    Deklarasi dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina DPP PAPERA, Sudaryono, bersama Ketua Umum, Don Muzakir.

    Sudaryono dalam pidatonya menyampaikan PAPERA adalah alat juang politik para pedagang, masyarakat dan para pejuang ekonomi kerakyatan.

    Sudaryono juga menyampaikan kekhawatiran tren inflasi bahan pangan yang kemudian membuat rakyat semakin khawatir.

    Ia bergarap, melalui gerakan PAPERA ini senantiasa dapat menjadi tameng, pembela yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat melalui garis perjuangan politik Prabowo Subianto pada pilpres 2024.

    Baca Juga: DPC PAPERA Majalengka Dukung Prabowo Pada Pilpres 2024

    “Kita mengetahui kondisi ekonomi Indonesia hari ini tampak terus mengalami tren inflasi pada bahan pangan tertentu, seperti beras, minyak goreng, telur ayam dan seterusnya,” terangnya.

    “Untuk itu, PAPERA terus semangat dan terus militan dalam hal membela aspirasi para pedagang dan masyarakat yang selalu mengalami kesusahan dalam ketidakstabilan harga bahan pokok yang melanda Indonesia,” lanjutnya.

    Ketua Umum PAPERA Don Muzakir memberikan arahan kepada seluruh kader PAPERA Se-Indonesia agar menguasai pasar rakyat.

    Hal itu, kata Don Muzakir sesuai araha Ketua Dewan Pembina, Sudaryono.

    “Saya minta kepada seluruh kader PAPERA untuk fokus menguasai seluruh pasar di wilayah kepengurusan PAPERA melalui program andalan yang digagas oleh DPP PAPERA,” terang Don Muzakir disela acara deklarasi DPC PAPERA Sumedang.

    Don Muzakir menguraikan program strategis PAPERA mendorong pembangunan insfrastruktur pasar, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), akses modal usaha hingga akses distribusi barang.

    Ia melanjutkan, PAPERA terbentuk sebagai kendaraan perjuangan politik para pedagang dan masyarakat untuk menang bersama-sama dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden.

    “Sangat berpotensi besar untuk menang pada pilpres 202 yang tak lama lagi akan terlaksana,” jelas Don Muzakir.

    “Saya diinstruksikan oleh Ketua Dewan Pembina PAPERA, yaitu Bapak Sudaryono untuk menginstruksikan seluruh kader PAPERA di seluruh Indonesia agar dapat fokus berjuang,” lanjutnya.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PAPERA Sumedang, Hersa Santosa dalam pidato politiknya menyatakan telah siap dengan tugas menggalang kekuatan pedagang.

    “Dengan penuh kesadaran dan pertimbangan yang matang untuk mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai presiden RI 2024,” Hersa Santosa.

    Hersa Santosa berkomitmen melalui gerakan dan penjaringan aspirasi yang dilakukan selama ini menjadikan DPC PAPERA telah siap berdiri di garda terdepan untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden.

    “Atas nama DPC PAPERA Sumedang, dengan kepercayaan masyarakat dan lintas pedagang di Sumedang, kita telah siap untuk memenangkan bapak Prabowo Subianto sebagai presiden RI pada pilpres 2024 mendatang,” tegasnya.

    Kehadiran PDC PAPERA Sumedang disambut antusias elemen masyarakat pedagang sebagai corong aspirasi rakyat.

    Baca Juga: Pelantikan Pengurus DPW APPSI Jawa Timur

  • Menteri Rumah Tangga Menjerit Beras Kian Mahal

    Menteri Rumah Tangga Menjerit Beras Kian Mahal

    Beras adalah kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan harga beras yang kian melonjak, membuat banyak orang khususnya ibu rumah tangga menjerit. Harga awalnya dahulu hanya sekitar 10 ribuan saja naik menjadi 11.600 per kilogramnya.

    Kenaikan Harga Tak Terkendali

    Jika melihat perkembangan harga beras biasa 1 kg pada tahun sebelumnya memang jauh berbeda. Pada November 2022 harga masih Rp 10.512 per kilogram. Sedangkan menginjak awal tahun berikutnya sudah mencapai 11.600 per kg untuk beras biasa.

    Harga 1 kg paling murah sekitar 9 ribuan tapi kualitasnya sangat kurang dan sudah jarang yang menjualnya. Untuk jenis beras premium sendiri sudah mencapai sekitar 12 ribuan lebih.

    Kenaikan yang tak terkendali tentu meresahkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang berperan dalam manajemen logistik rumahan. Sebetulnya ada apa dan mengapa beras semakin mahal di pasaran?

    Ini Alasan Harga Naik

    Secara umum segala jenis beras harganya beranjak naik. Bahkan harga untuk beras 5 kg mencapai Rp 58.500 untuk jenis premium. Itupun hanya terdapat di beberapa toko tertentu. Sedangkan beras pasaran harga tetap lebih tinggi dari harga biasa.

    Berikut alasan mengapa harga naik terus untuk bahan utama pangan Indonesia ini, antara lain:

    1. Belum Masuk Panen Raya

    Biasanya panen raya padi pada  bulan Juli atau Agustus setiap tahunnya. Pada bulan tersebut, sebagian besar petani memanen padinya secara bersamaan atau bergilir.

    2. Pasokan dari Daerah Berkurang

    Alasan berikutnya karena pasokan dari daerah terus berkurang. Hal ini menyebabkan persediaan beras khususnya medium yang banyak dikonsumsi masyarakat menipis. Adapun yang masih aman adalah persediaan beras premium.

    3. BBM Naik

    BBM yang naik turun pada tahun 2022 menyebabkan banyak kenaikan harga bahan pokok. Semakin hari bukannya menurun tapi beranjak terus terutama sektor pangan. BBM atau bahan bakar minyak menyebabkan harga bahan pokok melonjak tinggi.

    Harga 1 kg di warung masih tidak normal mulai dari Rp 12.250. Harga yang tergolong mahal untuk masyarakat ekonomi pra sejahtera ke bawah. Banyak efek yang terjadi dengan adanya kenaikan harga tak biasa dari beras ini.

    Dampak Kenaikan Harga

    Dampak utama kenaikan beras harga barang lain ikut melonjak naik. Selain itu adanya penghematan pengeluaran keuangan warga dengan kondisi ekonomi pas-pasan.

    Efek harga beras naik yaitu pembelian barang lain otomatis karena lebih mengutamakan membeli bahan makanan pokok terlebih dahulu. Secara tidak langsung tingkat daya konsumtif menurun dan melambatkan perekonomian warga.

    Baca Juga: Kian Licin, Minyak Kita Sulit Didapat

  • Kian Licin, Minyak Kita Sulit Didapat

    Kian Licin, Minyak Kita Sulit Didapat

    Akhir-akhir ini Minyak Kita sulit didapat di pasaran. Kelangkaan minyak goreng menjadi hal serius yang meresahkan warga. Semakin langka, warga semakin menjerit karena harga kebutuhan pokok lain juga semakin melejit.

    Kian Licin, Minyakkita Sulit Didapat

    Adakah yang belum tahu apa itu Minyak Kita? Minyak Kita atau Minyakita adalah minyak goreng jenis curah. Kemasannya sederhana dan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menunjang perekonomian rakyat.

    Minyak Kita merupakan minyak goreng dengan kualitas bagus dan memiliki kandungan lengkap berupa vitamin A dan vitamin E. Minyak juga diklaim rendah kandungan minyak jenuh atau minyak jahat sehingga aman dikonsumsi.

    Semakin licin dalam penanganan minyak goreng membuat keresahan warga meningkat. Harga juga tidak pernah turun bahkan cenderung naik terus tanpa adanya toleransi.

    Harga eceran minyak curah tertinggi dahulu adalah 14 ribuan saja per liternya. Semakin hari, selain minyak dari negara ini langka harganya juga melonjak naik 2000 rupiah mencapai 16.000 per liter.

    Minyak goreng murah ini memang harapan warga karena mampu menghemat pengeluaran di saat semua harga kebutuhan pokok beranjak naik. Langka dan mahalnya minyak pemerintah membuat daya beli masyarakat menurun sehingga penjual juga mengeluh karena sepi pembeli.

    Baca Juga: Menteri Rumah Tangga Menjerit Beras Kian Mahal

    Penyebab Minyak Goreng Langka

    Beberapa tahun sebelumnya kejadian minyak goreng susah didapat selalu menimbulkan kepanikan. Ada banyak faktor penyebab minyak goreng begitu langka di pasaran, antara lain:

    1. Penimbunan

    Penyebab minyak langka adanya oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng. Penimbunan tentu saja melanggar hukum tapi tetap ada yang melakukannya. Akibat penimbunan  distribusi minyakita ke masyarakat tersendat dan tidak optimal.

    Untuk meminimalisir penimbunan adanya satgas yang bertugas melakukan pengecekan secara rutin. Dengan demikian penimbunan tidak terjadi dan barang sampai ke warga dengan lancar.

    2. Meningkatnya Harga CPO

    Crude Palm Oil atau CPO internasional yang mahal menjadi faktor langkanya minyak goreng dalam negeri. Dengan demikian banyak produsen memilih menjual produk ke luar negeri daripada pasar sendiri.

    3. Distribusi Tersendat

    Selain adanya penimbunan dan harga CPO yang selangit, pendistribusian minyak ke warga tersendat karena adanya permainan dalam memperoleh keuntungan personal atau perusahaan. Proses pendistribusian menjadi tidak lancar dan tersendat ke arus bawah.

    Masih banyak faktor lain yang mendorong langkanya minyak goreng. Namun, ketiga faktor di atas sudah mewakili kendala kenapa minyak goreng Minyak Kita begitu langka di pasaran.

    Penutup

    Mengatasi Minyak Kita sulit didapat memang bukan hal mudah. Banyak faktor penyebab dan mencakup banyak komponen yang berkepentingan. Sederhana saja, hanya menginginkan minyak goreng lancar dan tidak langka dengan harga terjangkau masyarakat luas.

    Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Kamu Harus Belanja di Pasar